Jumat, 11 November 2011

Biography for 'Ben Barnes'

Born Aug. 20, 1981 in London, England, Barnes made his theatrical debut at 15 as a member of the National Youth Music Theatre in “The Ballad of Solomon Peavy” and appeared in several other productions with the company until 2003. He graduated from Kingston University with a degree in Drama and English in 2004, and began making the rounds on British and American television. Among his credits during this period was “Split Decision”, an unsold pilot about high school life that was shot in Canada for The CW Network. Barnes was also featured in a supporting role as the younger version of Nathaniel Parker’s character in Matthew Vaughn’s fantasy feature “Stardust”, which was met with much derision by critics.

English actor Ben Barnes landed in hot water when he abruptly departed a London stage production of “The History Boys” in 2007 to take a role in a Disney film shooting in New Zealand. The decision may have not won him any accolades among the theater community, but it did wonders for his career – the role was that of Prince Caspian, the titular hero of the 2008 sequel to “The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe”, and the blizzard of publicity that preceded its early summer released virtually papered the globe with pictures of his face. The exposure catapulted the actor into worldwide attention, and generated more work in major motion pictures, including the third “Narnia” feature and an opportunity to romance Jessica Biel in a big-screen version of Noel Coward’s “Easy Virtue” .

Barnes enjoyed a substantial career on the London stage in a variety of plays, which culminated in a turn as the 
manipulative Dakin in the 2006-07 production of the Tony Award-winning “History Boys.” However, Barnes received an offer in 2007 from the producers of “The Chronicles of Narnia” to essay Prince Caspian in the 2008 sequel and two subsequent films based on the C.S. Lewis fantasy series. He subsequently departed the tour prior to the end of his contract, which generated some harsh criticism in the press from his employers at the National Theatre. Regardless, Barnes headed to New Zealand to begin filming “Prince Caspian” for director Andrew Adamson. As Caspian, the Narnian prince who summons the Pevensie children to return to the mythical land to aid him in preventing an evil king from usurping his throne, Barnes was central to the film’s massive advertising campaign, and his appearance resulted in a small army of devoted fan sites.

“Caspian” wasn’t Barnes’ only film for 2008 – he was also top-billed as a Russian who falls in with bad company 
after arriving in London in "Bigga Than Ben." It was soon followed by another leading role, this time in Stephan Elliot’s film version of the Noel Coward comedy “Easy Virtue.” Barnes played a young Englishman who introduces his parents to the American girl he has married on a whim in France. The year ended with Barnes returning to New Zealand to begin work on the third Narnia film, “The Voyage of the Dawn Treader,” which was expected for a 2010 release. 

Kamis, 10 November 2011

7 Lubang Terbesar di Dunia

1. Darvaza Gas Crater
Darvaza Gas Crater


Turkmenistan, Lubang gas alam ini mulai ditemukan para ahli geologi pada tahun 1971, ketika pada saat itu sedang menggali untuk mencari gas alam lalu secara tiba-tiba tanah galian yg ada dibawah nya amblas secara tiba-tiba, dan meninggalkan lubang yg sangat besar, guna menghindari gas beracun yg keluar dari lubang tersebut maka lubang tersebut dibakar, dan apinya masih menyala hingga saat ini.

2. Kimberley Diamond Mine
Kimberley Diamond Mine


Afrika Selatan, dikenal juga dengan the Big Hole penyandang gelar galian tanah dengan menggunakan tangan manusia terbesar di dunia. Pada 1866 sampai dengan 1914 sebanyak 50.000 pekerja menggali dengan menggunakan picks and shovels guna mencari 2,722 kg berlian.

3. Monticello Dam
Monticello Dam


USA, Dam / bendungan? yg berada di Napa County, California dengan menghasilkan rata-rata 48,400 cubic feet per second air

4. Birmingham Canyon Mine
Birmingham Canyon Mine


USA, tambang tembaga ini berada di Oquirrh mountains, Utah dengan kedalam 1,2 km dan lebar 4 km adalah tambang terbesar yg pernah dibuat oleh manusia

5. Great Blue Hole
Great Blue Hole


Belize, berada di perairan belize dengan kedalam 400 kaki dengan diameter 1000 kaki, terbentuk sejak jaman es

6. Mirny Diamond Mine
Mirny Diamond Mine


Unisoviet, tambang ini mempunyai kedalaman 525 meter dengan diameter 1200 meter, sekarang tambang ini sudah tidak beroperasi lagi, ketika tambang ini masih aktif dibutuhkan waktu perjalanan memakai truk selama 2 jam dari permukaan kedasar tanah. wooaw

7. Diavik Mine
Diavik Mine


Diavik Mine - Canada, Berada di sebelah utara kanada dibuka tahun 2003 dengan menghasilkan 1.600 kg berlian tiap tahunnya

10 Ikan Tercantik di Dunia.

10. African Cichlids

Ikan ini diucapkan sebagai "Sick-Lids". Ikan ini ditemukan di 3 danau di Afrika: Malawi, Tanganyika, dan Victoria. Spesies yg ada di Danau Victoria jumlahnya kurang beragam dan kurang berwarna-warni dibandingkan dengan lainnya. Biasanya mereka tumbuh hingga 6-7 inchi, dengan pengecualian untuk Spesies Frontosoa, yg bisa tumbuh sampe 12-14 inchi. Ikan2 ini adalah ikan2 air tawar yg bisa dengan gampang dipiara di akuarium rumahan. Selain di Afrika, ada juga spesies ikan ini yg idup di perairan Amazon, tapi ukurannya lebih besar dan lebih agresif dari yg di Afrika.

9. Parrotfish

Dinamakan demikian karena bentuk mulutnya yg mirip paruh burung. Ikan ini menggunakan mulutnya yg seperti paruh itu untuk memecah dan memakan invertebrata kecil yg hidup di daerah koral. Biasanya mereka akan memakan utuh2 bebatuan koral atau pasir2 laut lalu mengunyah invertebrata yg ada di dalamnya, lalu membuang sisa2nya.

8. Regal Tang

Ini ikan di Finding Nemo kan? kalo ga salah namanya Dori. Ikan ini tergolong dalam family Surgeonfish, yg memiliki pisau kecil dari zat kapur yg dapat disembunyikan di depan sirip ekornya. Pisau kecil ini digunakan terutama untuk sistem pertahanan dalam menghadapi predator.

7. Coral Beauty

Ikan ini tergolong dalam Angelfish. Ikan-ikan ini bisa disimpan dalam akuarium-akuarium rumahan dan dapat bertahan hidup dengan baik di dalam habitatnya.

6. Flame Angel

Ikan ini memikiki hubungan dekat dengan Coral Beauty. Sifatnya sama seperti Coral Beauty, tapi sifatnya tidak 'seteguh' Coral Beauty.

5. Koi

Ada banyak variasi warna dari ikan koi (sekitar 100an). Koi dapat memiliki warna oranye, merah, putih, keemasan, atau hitam. Beberapa penggemar koi rela membayar ribuan dolar untuk seekor koi hanya untuk mencari pola warna koi yg langka.

4. Moorish Idol

lagi-lagi ini juga salah salah satu karakter di Film WaltDisney 'Finding Nemo' Ikan ini tergolong susah untuk dipiara di akuarium rumahan, dan juga sangat mahal harganya.

3. Lionfish

Ikan ini disebut juga Zebrafish. Tulang belakangnya itu memiliki racun yg sangat menyakitkan dan cukup efektif. Orang yg memeliharanya pastinya harus hati-hati kalo mo membersihkan akuariumnya

2. Discus
http://listverse.files.wordpress.com/2008/08/pompadour-discus-tm.jpg
Ikan ini merupakan spesies ikan air tawar yg mungkin merupakan ikan air tawar yg paling cantik. Harganya juga mahal banget: anakan yg panjangnya 3 inchi berkisar antara $50-$80.

1. Mandarinfish

Ada 2 varietas dari spesies ini: Mandarinfish standar dan Psychedelic Mandarin. Yang standar biasanya memiliki pola dan warna yg lebih bagus dibanding Psychedelic. Harganya ga lebih dari $20 per ekor, tapi yg jadi masalah adalah makanannya.

Senin, 07 November 2011

Hati Seorang Ayah




Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.
Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : “Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk ?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam : “Aku tidak mengerti.” Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran.
Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : “Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?” 
Ibunya menjawab : “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.” Hanya itu jawaban sang Ibu.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ?
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.
Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi.”
“Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya.”
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya.” 
“Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya.”
“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya.”
“Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. 

Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara.”
“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya.”
“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya.”
“Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdzikir, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya.
"aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah"

Kupersembahkan buat semua yang mencintai Ayahnya dan Semua yang tak pernah mendapatkan cinta Sang Ayah…..Dreams for My Little Child 


Hari Pahlawan 10 November

Peperangan 10 November
Tanggal 10 Nopember diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hari di mana para pejuang Indonesia mempertahankan kedaulatan negara yang dicoba dirampas kembali kemerdekaannya oleh Belanda yang membonceng sekutu di kota Surabaya.
 Dalam pertempuran yang menewaskan banyak pejuang itu, Bung Karno pernah menyebutnya sebagai sebuah peristiwa heroik dengan semangat macan.
Memang mempertahankan kemerdekaan amat berat. Kita tahu bahwa hal itu adalah sebuah perjuangan yang dihiasi oleh darah dan air mata. Amat terasalah perjuangan itu ketika pertama-tama berada dalam situasi kemerdekaan. Memang benar tidak semudah merebutnya.


Bung Tomo
Dan perjuangan itu tidak hanya diikuti pemuda pemuda bahkan ibu ibu rumah tangga bersedia memberikan apasaja yang bisa diberikan semisal nasi bungkus ubi rebus minuman dan inilah yang membuat masyarakat surabaya bisa bersatupadu untuk mengusir penjajah tanpa ada pamrih apapun.
Kini situasi sudah jauh berubah. Tak ada lagi penjajahan sebab seluruh bangsa-bangsa di dunia ini sudah menjadi negara berdaulat dan kemerdekaaan sudah menjadi sebuah hal universal bagi seluruh negara di manapun itu.
Masalah yang kita hadapi adalah bagaimana mengisi dan mempertahankan kemerdekaaan. Semangat 10 Nopember adalah kekuatan untuk hal itu. Kita tahu bahwa persoalan yang kita hadapi sekarang ini adalah persoalan yang berat. Penjajah memang tak lagi datang, tetapi bahwa model lain dari penjajahan itu sudah menjadi persoalan kita sejak lama.
Dari dalam diri kita sendiri, penjajah datang dalam bentuk kebuntuan cara berpikir. Persoalan besar kita adalah persoalan kemiskinan, kebodohan, kemelaratan politik serta apatisme. Orientasi ke masa depan hampir tidak ada. Kalau kita berjalan sampai ke pelosok dan pedalaman negeri ini, yang ada hanyalah ketidakmampuan mengerti dan merancang mengenai masa depan.
Hal ini berkaitan dengan cara berpikir. Kita terbiasa tidak mau berjuang sebab kita mewarisi sebuah negeri yang sudah merdeka dan kaya raya. Kita terbiasa hidup dalam kenyamanan kemapanan yang ada. Sebab kita adalah negeri yang amat terbiasa hidup dalam kenyamanan kehidupan yang semu. Sejak kita merdeka, memang negara ini tidak pernah membangkitkan semangat. Kita selalu dihantui oleh ketakutan jika berpartisipasi akan menghadapi masalah dari negeri ini.
Maka yang terjadi kini adalah sebuah negara tanpa arah dan tanpa semangat. Perhatikanlah setiap anak-anak yang bersekolah. Mereka memang pergi dan pulang, tetapi tidak tahu mengenai apa artinya masa depan. Perhatikan mereka yang bekerja, tanyakan apa yang sedang dikerjakan, pastilah akan menjawab untuk kepentingan dan investasi keluarganya sendiri. Tanyakan pada para birokrat, apa yang sedang mereka lakukan, mereka pasti menjawab bagaimana supaya mereka bisa tetap memperoleh gaji tanpa harus repot-repot.
Setiap orang di negeri ini memang amat sulit memperoleh napas baru bernama semangat tadi. Bandingkan dengan mereka yang tanpa tedeng aling-aling berjuang, angkat senjata dan menyerahkan nyawanya 10 Nopember 1948 silam. Mereka bersedia menyerahkan apa saja, demi satu tujuan yang membakar semangat mereka, yaitu mempertahankan kemerdekaan negerinya.
Sudah saatnyalah elit politik dan pemimpin negeri ini berhenti berbicara mengenai diri dan mereka saja. Sudah saatnya yang dibicarakan adalah bagaimana menyelamatkan negeri ini supaya bisa bertahan. Harus jujur kita akui bahwa fondasi semangat negeri ini sudah sangat rapuh. Yang ada adalah disharmoni, perebutan dan intrik politik serta korupsi. Bangsa ini harus dibangkitkan kembali semangatnya untuk bangkit dan mempertahankan ancaman yang datangnya dari dalam diri kita sendiri.


Hotel Oranye - Surabaya
NEGARA tanpa pahlawan sama artinya negara tanpa kebanggaan. Jika sebuah negara tak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, negeri itu miskin harga diri. Ia bahkan bisa menjadi bangsa kelas teri. Karena itu, setiap negara mestinya memiliki tokoh yang disebut pahlawan.
Pahlawan menjadi penting karena ia memberi inspirasi. Inspirasi untuk selalu memperbaiki kondisi negeri. Inspirasi agar bangsa ini terus bangkit. Dan, bangsa ini sesungguhnya mempunyai amat banyak orang yang memberi inspirasi itu.
Persoalannya, apakah kita mampu ‘mengambil’ inspirasi dan kemudian secara terus-menerus mempunyai spirit untuk memperbaiki bangsa ini?
Karena itu, memperingati Hari Pahlawan seperti pada hari ini merupakan saat tepat untuk evaluasi ulang pemahaman kita akan arti pahlawan. Jika tidak, ia hanya akan menjadi seremoni hampa makna, tak membuat perubahan apa pun bagi negara. Negara seperti dibiarkan berjalan menuju bibir jurang.
Setiap generasi memang memiliki persoalan dan tantangannya sendiri. Dulu, musuh utama bangsa ini adalah penjajah. Heroisme untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan pun menjadi pekik yang tidak pernah berhenti disuarakan.
 Dan Siapakah pejuang masa kini, dan siapakah musuh pada masakini  ?????? 

Biography for 'Anna Popplewell'

Anna Popplewell
Date of Birth

Birth Name
Anna Katherine Popplewell 

Height
5' 3½" (1.61 m) 

Trivia

Since the age of six, Anna has been attending drama classes at "Allsorts Drama" school. "Allsorts" has an agency which allows children the opportunity to work professionally in film and television.
Lives in London, England
She attends North London Collegiate School, a prestigious girls' private school, where she is due to sit her A-Levels in May 2007.
Older sister of Freddie Popplewell & Lulu Popplewell.
Her paternal grandfather Sir Oliver Popplewell was a former High Court judge.
Kept a journal during the filming of The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), which was later published in a book about the making of the movie.
Got 10 A*s at GCSEs.
Was the Head Girl of her school in her final year.
Performed her first screen kiss on The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).
Studying at Oxford University, according to an interview on BBC Breakfast 19th June 2008. Just finished her first year.
Susan Pevensie

Minggu, 06 November 2011

Biography for 'William Moseley'

William Moseley :*

Date of Birth
Birth Name
William Peter Moseley 
Nickname
Wizzle 
Height
5' 10" (1.78 m) 

Mini Biography
William Peter Moseley was born on April 27, 1987, in Gloucester, England, to Peter Moseley and Julie Fleming. He is the eldest of three children with a younger sister named Daisy and and younger brother named Ben. His father's name is also William's middle name.


Described by those who know him as a rather opinionated young man who knows his own mind, he wanted to be act since he was 10 years old. The young actor had a small role in Goodbye, Mr. Chips (2002) (TV) as Forrester, and he was cast as an extra in Cider with Rosie (1998) (TV). However, his big break came when he was cast in the part of Peter Pevensie in The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), picked out of thousands of boys for the role. He hopes he won't end up type-cast as Peter and to go on to carve a successful, well-rounded career in acting and directing in the future.


William completed Year 13 in 2006, with A Levels in Media Studies, English and Drama. In autumn 2006, he moved to New York for several weeks to study acting under Sheila Gray, where he trained at the famous Gleeson's gym in Brooklyn in preparation for filming The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).
IMDb Mini Biography By: Kasey Louise & Louise Rashman 

'Peter Pevensie'
Trivia
He is the eldest son of Peter Moseley, a cinematographer, and Julie Fleming.
He has a younger sister Daisy (b. 1989) and a younger brother Ben (b. 1992).
As a 7-year-old, he used to listen to the Chronicles of Narnia audio tapes. He read the books eight years later in preparation for his role as Peter Pevensie in the film adaptation The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005).
He had to repeat Year 12 because he had taken so much time off school while filmingThe Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005).
Casting director Pippa Hall was responsible for casting William as an extra when she was filling roles for Cider with Rosie (1998) (TV) back in 1998. Seven years later, when casting for The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe(2005), she remembered him and recommended him for the role of Peter.
From the first day of auditioning for the role of Peter Pevensie in The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), it took a further eighteen months before he officially won the role and was cast.
He attended Sheepscombe Primary School between September 1991 to July 1998.
He auditioned, unsuccessfully, for the role of Harry Potter.
Grew three inches during the filming of The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005).
He is a Newcastle United fan.
At school his favorite subject was English.

Wizzle