Sabtu, 07 Januari 2012

Photography


Greyson Chance


Beautiful


twilight


fireball



'Once Upon A Time'


Pink Rose


sakura

Minggu, 13 November 2011

Misteri Anak-Anak Hijau Dari Woolpit

Inggris memiliki banyak kisah dan legenda. Kadang susah diterima oleh akal sehat. Misalnya yang satu ini. Kebenarannya diragukan sebagian orang. Tapi sebagian lain mempercayainya sebagai sebuah kesaksian sejarah. Walaupun cerita ini lebih mirip kisah dalam salah satu karya HC Andersen atau JRR Tolkien, namun hingga kini, kisah ini masih banyak dipelajari oleh berbagai kalangan, baik sejarawan, ahli kisah rakyat hingga Cryptozoologyst. Ini adalah legenda mengenai The Green Children of Woolpit atau anak-anak hijau dari Woolpit.



Legenda ini terjadi di abad ke-12, saat masa pemerintahan raja Stephen (1135 - 1154 Masehi) dan terjadi di sebuah desa kecil di Suffolk yang bernama Woolpit. Nama "Woolpit" mungkin berasal dari Wolfpitt yang berarti lubang/parit besar yang digunakan untuk menjebak serigala yang ada di desa itu.


Suatu hari, para penduduk desa menyaksikan dengan takjub ketika dua orang anak kecil merangkak keluar dari parit itu. Seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang lebih muda. Mereka berdua menggunakan pakaian yang aneh dan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh penduduk desa. Namun, yang membuat para penduduk desa keheranan adalah kulit mereka - seluruhnya berwarna hijau!

Karena tidak bisa berkomunikasi dengan mereka, para penduduk kemudian membawa kedua anak yang terlihat sedih dan menangis itu ke rumah Sir Richard de Calne, seorang tuan tanah lokal. Di rumah itu, mereka tinggal dan diperlakukan dengan baik oleh Sir Richard dan para pelayannya.

Namun, tidak berapa lama kemudian, anak laki-laki itu jatuh sakit dan kurang dari setahun, ia meninggal. Untungnya, anak yang perempuan berhasil bertahan hidup. Sejalan dengan perkembangan usianya yang semakin dewasa, warna hijau pada tubuhnya perlahan menghilang dan berubah menjadi normal. Ia diberi namaAgnes. Kemudian, Agnes menikah dengan seorang bangsawan dari Norfolk dan menggunakan nama Agnes Barre.

Karena nama ini pula, banyak yang percaya bahwa pemegang gelar Earl Ferrers (gelar bangsawan Inggris) yang sekarang adalah keturunan langsung dari Agnes (Salah satu leluhur dari Earl Ferrers bernama Sir John Barre).

Selama di rumah Sir Richard, Agnes belajar bahasa Inggris. Ketika ia sudah lancar berkomunikasi, ia mulai menceritakan bagaimana ia dan adik laki-lakinya bisa sampai ke Woolpit. Ia mengatakan bahwa mereka berasal dari sebuah tempat yang bernama St.Martin yang hanya memiliki sedikit cahaya matahari dan para penduduknya semua berkulit hijau. Sebuah sungai besar memisahkan desa mereka dengan desa lain yang selalu terang benderang.

Suatu hari, ketika mereka berdua sedang membantu ayah mereka menjaga ternak, Agnes dan adiknya mendengar suara lonceng di dalam gua, mereka mengikutinya menuju ke dalam gua sampai menemukan lubang di permukaan tanah (parit) yang sampai ke Woolpit. Saat itulah kedua anak itu terlihat oleh para penduduk desa yang ada di ladang.

Kisah anak-anak hijau ini pertama kali diceritakan oleh penulis abad ke-13 bernamaWilliam of Newbridge dan Ralph of Cogestal. William (1136-1198), seorang sejarawan Inggris, menceritakan kisah ini dalam karyanya berjudul "Historia rerum Anglicarum" atau "History of English Affairs" yang menceritakan sejarah Inggris dari tahun 1066 hingga tahun 1198.

Sedangkan Ralph (meninggal tahun 1228) menceritakan kisah ini dalam karyanya "Chronicon Anglicanum" atau "English Chronicle" yang menceritakan sejarah Inggris antara tahun 1187 hingga 1224. Ralph juga mengaku bahwa ia sering mendengar mengenai anak-anak hijau ini dari Sir Richard de Calne sendiri.

Selain kedua sumber utama di atas, kisah misterius ini juga bisa ditemukan sebagai referensi dalam buku-buku abad pertengahan lainnya seperti "The anatomy of Melancholy" yang ditulis oleh Robert Burton pada tahun 1621 dan "The Fairy Mythology" yang ditulis oleh Thomas Keightley pada tahun 1828.

Kisah ini juga beredar dengan beberapa versi yang sedikit berbeda. Ada yang mengatakan kalau sesungguhnya anak-anak hijau ditemukan pada masa pemerintahan raja Henry II, bukan Raja Stephen.

Bagi sebagian orang, kisah ini hanyalah sebuah mitos. Seorang ahli cerita rakyat Inggris bernama Dr.Katharine Briggs menulis dalam "A Dictionary of Fairies" yang terbit tahun 1976 bahwa kisah ini mengandung banyak unsur legenda dan mitos, seperti warna hijau, tanah yang selalu gelap dan dunia bawah tanah. Ia menganggap cerita ini penuh dengan aspek mitologi dan dongeng.

Namun bagi yang lain, kisah ini mungkin benar-benar terjadi. Karena itu beberapa penjelasan berusaha diberikan.

Teori yang paling ekstrem mengatakan kalau kedua anak ini datang dari dunia lain di dalam bumi yang dengan suatu cara menemukan pintu dimensi lain yang telah membawa mereka ke Woolpit.

Teori lain mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak alien yang secara tidak sengaja mendarat di bumi. Salah satu pendukung teori alien ini adalah astronom Skotlandia bernama Duncan Lunan. Pada konferensi yang diselenggarakan oleh majalah Fortean Times, ia mengatakan bahwa kedua anak itu adalah alien yang dikirim ke bumi dari planet lain. Teori ini terdengar seperti kisah Clark Kent.

Namun, para penduduk Lokal Suffolk punya teori sendiri. Mereka percaya bahwa legenda ini berasal dari kisah nyata yang terjadi di Waylan Wood.

Menurut legenda, ada seorang pria yang menjadi wali dua anak kecil, seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki.


Pria ini adalah paman kedua anak itu. Untuk menguasai harta warisan kedua anak itu, sang paman meracuni kedua anak ini dengan arsenik dan membuangnya ke hutan. Kedua anak ini tidak mati, namun karena efek arsenik, kulit mereka berubah menjadi hijau hingga mereka berhasil sampai ke Woolpit. Teori ini cukup rasional, walaupun tidak diketahui apakah arsenik bisa mengubah warna kulit menjadi hijau.

Teori terbaru mengenai anak-anak hijau ini diajukan tahun 1998 oleh Paul Harris.

Menurutnya, sebelum masa pemerintahan Henry II, Inggris timur banyak dimasuki oleh para pedagang Flemish (Belgia - Belanda). Ketika Henry II menjadi raja, para pedagang ini mengalami banyak penganiayaan dan pada perang St.Edmund tahun 1173, banyak diantara mereka yang dibantai.

Harris mengatakan bahwa kedua anak itu kemungkinan adalah keturunan para pedagang yang berasal dari desa dekat Fornham St.Martin yang berada hanya beberapa mil dari Woolpit dan dipisahkan oleh sungai Lark.

Kedua anak tersebut mungkin berhasil melarikan diri dari pembantaian menuju hutan Thetford. Hutan itu hanya sedikit menerima cahaya matahari sehingga membuat mereka mengira bahwa mereka berada di daratan yang gelap. Jika kedua anak itu melarikan diri dalam waktu yang cukup lama, mereka akan mengalami penyakit kekurangan gizi yang disebut Chlorosis (Green Sickness) yang membuat kulit menjadi hijau.

Harris juga percaya kalau suara lonceng yang mereka dengar adalah suara lonceng gereja di dekat St.Edmund yang kemudian menyebabkan mereka sampai ke Woolpit. Ketika mereka sampai ke Woolpit, mereka menjadi disorientasi karena lama tidak melihat cahaya. Pakaian mereka yang berasal dari pedagang Flemish dan bahasa yang berdialek Flemish tentu saja akan membuat penduduk desa keheranan.

Teori Harris sepertinya cukup masuk akal dan bisa menjelaskan banyak teka-teki yang meliputi kisah ini. Karena itu teori ini dianggap sebagai teori terbaik mengenai anak-anak hijau dari Woolpit. Namun, soal benar tidaknya teori ini, tentu saja tidak ada yang bisa memastikan.

Apakah anak-anak hijau tersebut benar-benar ada ?

Mungkin kita tidak akan pernah tahu. Bisa saja, legenda ini hanya sebuah imajinasi dari penulis abad pertengahan yang ditulis dengan gaya alegori.

Atau, mungkinkah kisah ini benar-benar terjadi, namun diceritakan dengan dramatisasi ?
Jika teori Harris memang benar, agak mengherankan memang. Mengapa kedua anak itu tidak berkata saja : 'Orang tua kami dibantai, kami melarikan diri dan tersesat di hutan'. Mengapa harus ada cerita mengenai daratan gelap, Penduduk St.Martin yang semuanya berkulit hijau, masuk ke gua misterius dan sampai ke Woolpit ?

Menurut saya, kisah ini akan tetap menjadi salah satu dari sekian banyak kisah yang tidak terpecahkan.

Catatan Tambahan :
Green sickness adalah salah satu jenis anemia yang memang bisa menyebabkan warna kulit berubah menjadi hijau. Gejalanya termasuk, kekurangan tenaga, nafas pendek, sakit kepala dan memiliki selera untuk memakan sesuatu yang bukan makanan, seperti garam dan abu.

Selain Green sickness, dalam dunia kedokteran, ada juga yang disebut sebagaiArgyria, yaitu sebuah kondisi dimana warna kulit akan berubah menjadi biru, ungu atau abu-abu karena tubuh terkontaminasi oleh elemen perak.

Efek perubahan warna kulit ini biasanya terjadi secara permanen. Tapi pengobatan dengan teknologi laser konon dapat memberikan hasil yang cukup baik.


5 Misteri yg belum terpecahkan

1. 1.Rumah Hantu The Amityville
AmityVille

Anda pernah nonton film horror Amityville House? Tahukah Film yang diangkat dari novel horror karangan George dan Kathy Lutz, begitu menyeramkan ketika ditayangkan di layar lebar. Tapi tahukah anda kalau sebenarnya semua kejadian horror itu adalah kisah nyata. George dan Kathy menulisnya dalam novel berdasarkan kejadian sebenarnya yang kemudian diangkat ke layar lebar. Orang percaya bahwa penulis sebenarnya adalah orang yang mengalami kejadian tersebut.
Kisah rumah berhantu itu terungkap tahun 1975 ketika pasangan suami istri pindah ke sebuah rumah di Amityville, New York. Pasangan baru pindah ini tidak tahu kalau rumah itu pada 13 tahun sebelumnya pernah terjadi pembantaian mengerikan. Putra pemilik rumah telah menembak mati semua keluarganya yang berjumlah enam orang. Saat ditangkap, dia mengaku, membunuh karena suruhan suara yang mendengung di kepalanya.
Tapi anehnya, keenam korban di temukan tertelungkup di tempat tidur mereka. Mereka tampak tidur tenang, tidak ada tanda kalau mereka sebelumnya minum obat penenang. Ini memang menjadi misteri yang aneh. Sementara pelaku Ronald DeFeo dijebloskan ke penjara di New York dan mendekam di sana sampai mati.
Kembali ke soal keluarga baru pindah ke rumah horror itu. Selama 28 hari di sana, banyak kejadian misterius dan mengerikan dialami pasangan ini. Bukan hanya soal bau busuk yg tiba-tiba datang, atau suara gedebak-gedebuk yang bising, tapi juga serangan fisik yang tidak diketahui siapa pelakunya. Malah salah satu anggota keluarga melihat penampakan sosok menyeramkan dengan mata merah berpijar. Kathy menemukan sebuah ruang kecil, anjing tidak mau mendekat ke sana. Ada apakah?

2.Misteri Kematian Mary Reeser

Ini kejadian luar biasa yang sampai kini tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat. Mary Reeser, lahir pada 1881, ditemukan hampir seluruh badannya hangus dilahap api di rumahnya di Florida pada 1951. Tapi anehnya, meski seluruh tubuhnya gosong, kaki kirinya mulus tanpa cacat sedikitpun. Ini tentu sangat mustahil.
Lebih aneh lagi, sepertinya api hanya menyasar tubuh Mary Reseer saja. Karena ruangan di sekitarnya tempat dia ditemukan, sama sekali tidak terbakar.. Padahal diperkirakan suhu api begitu tinggi sama dengan kremasi mayat, dan harusnya menyambar ke seluruh ruangan bukan hanya tubuh wanita itu..
FBI telah datang untuk melakukan penyelidikan, forensic pun ikut ambil bagian dalam kasus itu, tapi tidak bisas memecahkan kenapa bisa terjadi demikian.
“Saya merasa sulit percaya hal ini. Tubuh manusia yang terbakar dengan suhu tinggi, bisa menyisakan kaki yang mulus tak terbakar sedikitpun. Apa sebenarnya yang terjadi pada malam 1 Juli 1951 itu? Ini sungguh suatu misteri. Seharusnya seluruh ruangan ini hangus terbakar. Ini adalah hal paling luar biasa yang pernah saya lihat. Rambutnya pendek dengan wajah seperti orang ketakutan amat sangat. Saya merasa seperti tinggal di abad pertengahan, di mana orang banyak bicara tentang sihir dan black magic,” ungkap Profesor Krogman dari University of Pennsylvania’s School of Medicine. Ia mengaku tak mampu menjelaskan misteri ini.

3.Misteri Jejak Setan Gentayangan di Devon
The Devil’s Footprints adalah nama yang diberikan untuk sebuah fenomena yang aneh terjadi di Devon, Inggris pada tanggal 8 Februari 1855. Setelah salju yg turun di malam hari, keesokannya muncul jejak-jejak di salju berukuran 1,5 inc (4 cm) dan lebar 2,5 inc (6,35 cm). Jejak-jejak itu bertebaran di seluruh desa. Bukan hanya itu jejak -jejak itu juga ada di atap bahkan di dinding bangunan yang tinggi. Penduduk desa menjadi geger dan tak mengerti fenomena apa itu. Karena tak jelas, orang pun mulai berpikir tentang makhluk aneh bahkan setan yang gentayangan di desa mereka. Itu sebabnya muncul istilah Devil’s Footprint.**

4. Misteri Zana ‘Manusia Purba’

Kejadian aneh ini terjadi pada abad pertengahan, sekitar abad 18. Ochamchir, seorang pemburu di wilayah Georgia ketika itu masih masuk dalam salah satu provinsi di Rusia. Pemburu ini menangkap seorang perempuan liar di mana lengan, kaki dan jari ditutupi rambut tebal. Perempuan aneh ini diberi nama Zana. Karena liarnya, untuk menjinakkannya pada awalnya dia terpaksa harus dikurung selama bertahun-tahun dengan makanan yang dilemparkan kepadanya. Setelah ia jinak, barulah Zana dibebaskan dan diajari mengerjakan hal-hal ringan. Seperti menggiling jagung, dll.
Uniknya, Zana memiliki daya tahan tubuh yang tinggi lebih dari manusia biasa. Dia tahan pada cuaca dingin luar biasa, namun dia tidak tahan pada udara hangat dalam ruangan. Dia sangat suka makan buah anggur dan tanaman menjalar. Dia adalah peminum berat dan bisa tidur berjam-jam. Yang anehnya, dia bisa memiliki banyak anak dengan ayah yang berbeda-beda. Tapi kebanyakan anak-anaknya tewas karena Zana memandikan mereka di sungai dingin yang hampir beku.
Penduduk desa khawatir dengan ulah aneh Zana, dan mereka pun mengambil anak-anaknya menjauhi ibunya. Anak-anak Zana tidak seperti ibunya, mereka berkembang seperti manusia biasa dan mereka juga telah diangkat anak oleh beberapa penduduk desa. Zana meninggal di desa itu tahun 1890.Sedang anak bungsunya meninggal 1954.
Kisah ini merupakan hasil penelitian Professor Porchnev yang mewawancarai orang-orangtua di desa itu. Zana juga memiliki banyak cucu. Mereka berkulit gelap. Salah satunya adalah Shalikula, ia memiliki mulut yang kuat sehingga ia dapat mengangkat sebuah kursi dengan seorang lelaki duduk di atasnya.
Penelitian tentang Zana menghasilkan dugaan kalau wanita aneh itu merupakan bentuk evolusi manusia yang belum sepenuhnya berubah menjadi manusia modern. ***

5. Misteri Lampu Hantu di Bridgewater Triangle

Bridgewater Triangle merupakan wilayah sekitar 200 mil persegi (520 km2) di tenggara Massachusetts, Amerika Serikat. Sejak masa colonial, daerah itu dikenal sebagai daerah yang memiliki kekuatan misterius yang sulit dijelaskan. Berbagai laporan tentang daerah itu sempat dicatat di antaran tentang fenomena Poltergeists dan orbs, bola api yang tiba tiba jatuh di sana juga fenomena hantu.
Rumors yang beredar tentang penampakan ‘bigfoot’, ular raksasa, burung raksasa, serta ditemukan banyak sisa sisa potongan ternak, dll. Polisi juga wartawan telah berusaha mengungkap kejadian-kejadian aneh di sana.
Area itu menjadi amat sangat misterius dan tak tersentuh sehingga dijuluki Hockomock Swamp, yang berarti ” jiwa dwell”, atau penduduk setempat menyebutnya sebagai “The Devil’s Swamp” .
Salah satu fenomena yang terkenal terjadi di daerah itu adalah munculnya cahaya berkelap-kelip dari rawa-rawa di sekitar situ. Orang menyebut kelap kelip itu sebagai lampu hantu yang biasanya terlihat di daerah berawa.
Fenomena lampu hantu it u terus muncul di sekitar Bridgewater Triangle. Lampu aneh itu juga muncul setiap Januari di sekitar rel kereta yg melintasi daerah itu.***





Sabtu, 12 November 2011

About 'Greyson Chance'


Greyson Michael Chance lahir pada tanggal 16 Agustus 1997 merupakan seorang pencipta lagu, penyanyi dan juga seorang pianis yang pada bulan April kemarin menyanyikan lagu Paparazzi (Lady Gaga) di acara festival musik anak kelas enam disekolahnya. Ia meng-upload videonya ke Youtube dan menjadi tontonan banyak orang. Ia juga meng-upload video ia sedang menyanyikan lagu buatannya sendiri yang berjudul "Stars" dan "Broken Hearts". Dan ia baru saja mengeluarkan single barunya yang berjudul "Waiting Outside the Lines".
Greyson lahir di Wichita Falls, Texas dan sekarang tinggal di Edmond, Oklahoma. Pada bulan Mei 2010 ia lulus kelas 6 dari sekolahnya Cheyenne Middle School di Edmond. Dia merupakan anak paling kecil dari pasangan Scott dan Lisa Chance. Ia mempunyai kakak perempuan yang bernama Alexa (16 tahun) dan kakak laki-laki yang bernama Tanner ( 19 tahun). Greyson pernah belajar piano selama 3 tahun dan dia tidak menikuti les vocal. Ia terinspirasi dari Lady Gaga dan Augustana.

Greyson lahir di Wichita Falls, Texas dan sekarang tinggal di Edmond, Oklahoma. Pada bulan Mei 2010 ia lulus kelas 6 dari sekolahnya Cheyenne Middle School di Edmond. Dia merupakan anak paling kecil dari pasangan Scott dan Lisa Chance. Ia mempunyai kakak perempuan yang bernama Alexa (16 tahun) dan kakak laki-laki yang bernama Tanner ( 19 tahun). Greyson pernah belajar piano selama 3 tahun dan dia tidak menikuti les vocal. Ia terinspirasi dari Lady Gaga dan Augustana

Cover Video Paparazzi telah diposting ke Youtube pada tanggal 28 April 2010, dan selama 2 minggu, video ini sedikit yang melihat. Lalu, 2 situs sosial, GossipBoy.ca dan reddit.com mengembed video ini ke postingan mereka. Lalu, Tanner Chance, kakak Greyson, menulis surat kepada Ellen DeGeneres untuk melihat videon Greyson di Youtube. Lalu Ellen melihat video itu dan sudah ada 10.000 orang yang melihat. Pada 11 Mei, Yahoo music melaporkan bahwa sudah ada 36.000 orang yang melihat video Greyson dan Greyson di undang untuk tampil di The Ellen DeGeneres Show.
Nama Panjang : Greyson Michael Chance
Nama Panggilan : G-Chance, GC, Chance
Tempat Tanggal Lahir : Texas, 16 Agustus 1997
Nama Orang Tua : Lisa Chance dan Scott Chance
Nama Saudara Kandung : Alexa dan Tanner
Olahraga Favorit : Sepak Bola
Nomor Jersey : 11
Nama Hewan Peliharaan : Macy (Anjing)
Artis Favorit : Lady Gaga, Augustana, Elton John, John Legend, John Lennon, and Christina Aguilera
 
 





5 Elang - 5 Eagle


Film 5 Elang - 5 Eagle Film


English :



'5 Films Eagle 'may be an alternative spectacle for the children. Films made by Rudi Soedjarwo it tells about the adventures of five children who are members of Boy Scout camp activities.
The story of Baron (Christoffer Nelwan) into the opening in this film. Curly-haired boy was very upset when it should be moved from Jakarta to Balikpapan. Moving from Jakarta meant to be apart from her friends who both love playing RC cars.

At his new school, he met with Rusdi (Iqbal's D Ramadan). Unlike the Baron who tend to be closed, Rusdi is an outgoing child, she always be optimistic. Consider his words when he met, "Meet me Rusdi, Penggalang."
Its optimistic and make wise he was elected team leader in the Eagle Scout camp. Baron increasingly annoyed because she has to follow the camp was representing her school.
Eagle team consists of Baron, Rusdi, Anton (Justin Rizky) the corpulent a fire expert and Aldi (Bastian Star) little temperamental. Aldi have my reasons why he is willing to join the camp. She secretly had a crush on one of the members of the girls there.
Unfortunately scoop not intercepted, Aldi dicuekin. After going through various adventures, your child had a big ego that just fell in love with other people he had never imagined before.

Four of them finally met with Sindai (Monica Sayangbati). Sindai have great posture and height, posture bongsor makes him often exploited by her team mates.
When the Baron decided to leave the group after playing RC hobby by accident they instead faced with a criminal stronghold in the middle of the wilderness of Borneo.
With characteristic humor and character of children which each character makes this film feel alive. Salman Aristo, as a screenwriter and film producer is deliberately presenting a scouting background is given as the more memorable events in the homeland.
While Rudi Soedjarwo the first ever direct a film of children admitted that he never actually follow the Boy Scouts, but this film because he actually got an incredible experience.
The selection of characters in Eagle '5 'was also seen fit to play its role. Iqbal who plays Rusdi, did indeed follow the Boy Scouts in her school. While the three figures the other boy is Christoffer, Bastian and Rizky previously also involved in musical Laskar Pelangi.Monica, who acted as Sindai also has starred in several big screen before.
SBO Films co-production film, Indika Pictures and Kwarnas Scout Movement is also involved 1000 children ekstras Scouts in it.


Indonesian :

Film '5 Elang' mungkin bisa menjadi alternatif tontonan untuk anak-anak. Film besutan Rudi Soedjarwo itu mengisahkan tentang petualangan lima orang anak yang tergabung dalam kegiatan perkemahan Pramuka.

Kisah Baron (Christoffer Nelwan) menjadi pembuka dalam film ini. Bocah berambut ikal itu sangat kesal ketika harus pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Pindah dari Jakarta berarti harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya yang sama-sama menyukai permainan mobil RC.

Di sekolah barunya, dia bertemu dengan Rusdi (Iqbal D Ramadhan). Berbeda dengan Baron yang cenderung tertutup, Rusdi adalah anak yang supel, dia selalu bersikap optimis. Simak saja ucapannya saat dia berkenalan, "Kenalkan, saya Rusdi, Penggalang."

Sifatnya yang optimis dan bijak membuat dia terpilih menjadi pemimpin regu Elang dalam perkemahan Pramuka. Baron makin jengkel karena dia juga harus mengikuti perkemahan itu mewakili sekolahnya.

Regu Elang terdiri dari Baron, Rusdi, Anton (Teuku Rizky) si gembul yang ahli api dan Aldi (Bastian Bintang) si kecil yang temperamental. Aldi punya alasan sendiri mengapa dia bersedia ikut perkemahan itu. Diam-diam dia naksir salah satu anak perempuan anggota di sana. 

Sayangnya gayung tak bersambut, Aldi dicuekin. Setelah melalui berbagai petualangan, si kecil ber-ego besar itu justru jatuh cinta pada orang lain yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Mereka berempat akhirnya bertemu dengan Sindai (Monica Sayangbati). Sindai mempunyai postur tubuh yang besar dan tinggi, posturnya yang bongsor membuat dia sering dimanfaatkan oleh teman-teman satu regunya.

Saat Baron memutuskan untuk meninggalkan kelompoknya demi hobinya bermain RC secara tak sengaja mereka malah dihadapkan pada kubu penjahat di tengah belantara Kalimantan.

Dengan kelucuan khas anak-anak dan karakter yang dimiliki tiap tokoh membuat film ini terasa hidup. Salman Aristo, selaku penulis skenario dan produser film ini memang sengaja menyuguhkan latar belakang kepramukaan mengingat kegiatan tersebut seolah makin terlupakan di tanah air.

Sementara Rudi Soedjarwo yang baru pertama kalinya menyutradarai film anak mengaku bahwa sebenarnya dia tak pernah mengikuti kegiatan Pramuka, namun gara-gara film ini dia justru mendapat pengalaman yang luar biasa.

Pemilihan karakter dalam '5 Elang' juga terlihat pas memainkan perannya. Iqbal yang berperan sebagai Rusdi, ternyata memang mengikuti kegiatan Pramuka di sekolahnya. Sementara tiga tokoh bocah laki-laki lainnya yaitu Christoffer, Bastian dan Rizky sebelumnya juga terlibat dalam pentas musikal Laskar Pelangi. Monica, yang berperan sebagai Sindai juga telah membintangi beberapa layar lebar sebelumnya. 

Film produksi bersama SBO Films, Indika Pictures dan Kwarnas Gerakan Pramuka ini juga melibatkan 1000 ekstras anak Pramuka di dalamnya.

About 'William Moseley'

William Moseley
Tanggal lahir : 27 April 1987 , Sheepscombe, Gloucestershire, Inggris, Inggris 
Nama : William Peter Moseley 
Panggilan : Wizzle 
Tinggi : 178 cm 

Orangtua: Peter Moseley (sinematografer) dan Julie Fleming.
Saudara: Daisy (b.1989) dan Ben (1992).

Film yang di bintangi: 
Goodbye 
Cider dengan Rosie (1998) (TV).
Mr Chips (2002) (TV) sebagai Forrester
The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and wardrope. (2005)
The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).



Sedikit biography dari William :
William Peter Moseley dilahirkan pada tanggal 27 April 1987, di Gloucester, Inggris.
Dia seorang pemuda yang agak keras kepala , ia ingin bertindak sejak ia berusia 10 tahun. Aktor muda memiliki peran kecil di Goodbye. Namun, terobosan besar datang ketika ia telah dilemparkan di bagian Peter Pevensie dalam The Chronicles of Narnia (2005), dia terpilih dalam audisi dari ribuan anak laki-laki untuk peran ini. Ia berharap ia tidak akan berakhir type-cast seperti Petrus. 


William selesai Tahun 13 tahun 2006, dengan A Level di Media Studies, Inggris dan Drama. Pada tahun 2006 musim gugur, ia pindah ke New York selama beberapa minggu untuk belajar bertindak di bawah Sheila Gray, di mana ia dilatih di gym Gleeson terkenal di Brooklyn sebagai persiapan untuk film The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008). 
Dia harus mengulang sekolahnya pada Tahun 12 karena dia telah mengambil banyak waktu sehingga tidak masuk sekolah untuk film The Chronicles of Narnia (2005). 


Sutradara Pippa Hall bertanggung jawab untuk casting William untuk The Chronicles of Narnia (2005), ia ingat dia disarankan untuk peran Peter. 
Dari hari pertama audisi untuk peran Peter Pevensie dalam The Chronicles of Narnia (2005), itu mengambil 18 bulan lebih lanjut sebelum ia secara resmi memenangkan peran. 


Ia mengikuti audisi, tidak berhasil, untuk peran Harry Potter. 


Tumbuh 3 inci (7,5 cm) selama pembuatan film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and wardrope (2005). 




Personal Quotes :
Apa yang saya harapkan adalah bahwa saya tidak hanya menjadi 'Peter dari The Lion, The Witch and wardrope. " Saya ingin mencoba dan melakukan sesuatu yang lain untuk menjadi aktor yang baik dan aktor yang dihormati. 


Saya memiliki keluarga yang sangat baik, teman yang sangat baik dan saya beruntung bahwa setiap orang telah begitu mendukung dan baik padaku. 


Ada garis halus seperti yang Anda mungkin telah melihat dan kami tidak melampaui yang menandai. Ya, kami masih berteman platonis sangat baik. Kita akan berhenti di situ. - Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Anna Popplewell. 


Narnia telah membuka mata saya untuk banyak hal. Saya merasa beruntung bahwa aku dapat melakukan perjalanan, saya tidak terjebak di kota saya, bertemu dengan gadis yang sama dan mengatakan Hi ke orang yang sama pada setiap minggunya. Ada begitu banyak yang menarik, anak-anak cerdas di luar sana. 


Aku sama sekali tidak tahu flipping. Saya mendapat bagian dan berakhir di ini sukses besar yang benar-benar melemparkan hidupku. Aku hanya di tempat yang tepat pada waktu yang tepat!

About 'Georgie Henley'

Georgie Henley

Nama Lengkap : Georgie Laura Henley 
Nama Panggilan : Georgie
Nama Beken : Georgie Henley 
Profesi : Aktris
Peran : Lucy Pevensie (anak bungsu keluarga pevensie) dalam film 'Narnia'

Tempat Tanggal Lahir : Ilkley, West Yorkshire, England, 9 Juli 1995
Orang Tua : Helen dan Mike Henley
Warna Mata : Biru
Warna Rambut : Coklat Gelap
Band Favorit : 'The Kings of Leon' and 'Bloc Party'
Film Favorit : 'Shrek', 'Sleeping Beauty', 'Billy Elliot' and 'Star Wars 3'
Pelajaran Favorit : English
Hoby : Main Musik, Menyanyi, Menulis dan Bermain Gitar



Sedikit biography dari Georgie :
Dia dibesarkan di Ilkley, West Yorkshire
Sebagai hadiah terima kasih karena dalam film-nya, Andrew Adamson memberikan setiap anak sebuah iPod. Ketika Georgie punya miliknya ia mengucapkan terima kasih sepenuh hati, tapi begitu ia keluar dari pendengaran dia berpaling kepada ibunya dan berkata, "Apa itu?"
Sementara film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari ia menulis dua buku. Satu berjudul The Stag Salju, yang lain Sebuah Pilar Rahasia.
Memiliki dua kakak perempuan, Rachael Henley dan Laura Henley.
Orang tua Henley Helen dan Mike.
Sementara film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), ia dilemparkan pesta untuk merayakan ulang tahun ke-9 nya (Juli 2004).
Kakaknya Rachael Henley memainkan versi lama dari Lucy dalam The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005).
Disimpan sebuah jurnal direkam merekam pengalamannya selama pembuatan film The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005). Beberapa dari ini kemudian dipublikasikan dalam sebuah buku tentang pembuatan film.
Grammar School menghadiri Bradford, West Yorkshire dan juga merupakan bagian dari Upstagers Ilkley 'Teater Group.
Sejak rilis The Chronicles of Narnia: Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari (2005), Georgie telah muncul dalam versi tahap Babes Di Kayu dengan kelompok teater setempat, yang berlangsung dari 27 Januari-4 Februari 2006.
Pada bekerja pada film: "Hal ini sangat melelahkan dan itu agak luar biasa pada awalnya, tetapi semua orang melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk membantu, jadi keren."
Lucy cukup banyak seperti saya dengan cara sehingga sangat mudah untuk tergelincir ke dalam karakternya. Lucy yang termuda dari empat anak Pevensie dan tak seorang pun mengambil pendapat nya serius sebagai cerita dimulai. Ketika ia membuka lemari pakaian ini, dia ada di dunia baru dan dia merasa seolah-olah perasaannya berarti sesuatu di sana.(Catatan produksi Narnia)
(Pada film 'Dawn Treader', tanpa Popplewell dan Moseley) Biasanya, saya yang paling menjengkelkan. Jadi itu akan menjadi malu untuk Skandar ketika Anna atau Will tidak sekitar untuk membungkam saya.

Helen Georgina "Georgie" Henley (lahir 9 Juli 1995) adalahseorang aktris remaja Inggris. Dia dikenal karena perannya sebagai Lucy Pevensie dalam The Chronicles of Narnia film seri, yang ia memenangkan Phoenix Film Critics Society Awarduntuk Best Female Performance oleh Pemuda dalam Lead atauPendukung Peran dalam Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemaridi 2005.Henley membuat debutnya sebagai Lucy Pevensie tahun2005 Film Singa, sang Penyihir, dan Lemari, berdasarkan novelLewis CS Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari. Film inimeraup $ 745.011.272 di seluruh dunia. Henley telahmemenangkan Film Critics Society Award untuk Best PerformancePhoenix oleh Female Pemuda dalam Memimpin atau PeranPendukung dan Young Artist Award untuk Kinerja Terbaik dalamFilm Fitur - Aktris Muda atau Sepuluh Usia Muda pada tahun 2006. Henley reprised perannya dari Lucy Pevensie di TheLion, sang Penyihir, dan Lemari, 2008 sekuel Prince Caspiandan 2010 sekuel Petualangan Dawn Treader. Sejak rilis Sang Singa, sang Penyihir, dan Lemari, Henley telah muncul dalamtahap Babes bermain di Kayu pada kelompok teater lokal itu,yang berlangsung dari 27 Januari-4 Februari 2006. Dia jugamuncul sebagai Jane Eyre muda di adaptasi BBC 2006 dari JaneEyre. Henley lahir pada 9 Juli 1995, untuk Helen dan MikeHenley, dan memiliki dua kakak perempuan, Rachael dan Laura.Rachael memainkan versi lama dari Lucy Pevensie di The Lion,sang Penyihir, dan Lemari. Dia saat ini tinggal di Ilkley,West Yorkshire, dan menghadiri Bradford Grammar School, di mana dia adalah anggota Upstagers Ilkley 'Theatre Group.Henley adalah pendukung Desa SOS Children's, sebuah badan amal yatim piatu internasional yang menyediakan rumah dan ibuuntuk anak-anak yatim piatu dan ditinggalkan.